JAKARTA - Jika orang mukmin diletakkan dalam kuburnya, sebuah pintu menuju surga akan dibukakan di dekat kakinya. Alam kubur tak selamanya menyeramkan. Seorang hamba bahkan bisa merasakan alam setelah mati bak tidur seperti pengantin baru. Ketika itu, amal kebajikannya di dunia menjadi buah manis yang siap untuk dipetik. Para mukmin pun mendapat perlakuan berbeda dengan orang kafir dan munafik sejak malaikat maut bin Azib selain menerangkan tentang sakitnya mati juga menceritakan tentang kenikmatannya. Imam Ibnu Qayyim al-Jauziy dalam bukunya Roh menjelaskan tentang hadis ini. Saat mengurus jenazah di Baqi' al-Fardad, Nabi SAW mendatangi Bara' dan kawan-kawan. Nabi SAW duduk. Lantas, mereka juga ikut duduk mengelilingi Nabi. Rasulullah menghadap ke arah mayat yang baru dikuburkan. Dia bersabda tiga kali, "Aku berlindung kepada Allah dari siksa kubur." Nabi pun bersabda, sesungguhnya jika hamba itu menuju ke akhirat dan terputus dari dunia maka para malaikat turun kepadanya. Seakan-akan wajah mereka matahari. Mereka duduk di hadapannya sepan jang mata memandang. Kemudian, malaikat pencabut nyawa datang hingga du duk di dekat kepalanya. Malaikat itu ber kata, "Hai jiwa yang tenang, keluarlah kepada ampunan Allah dan keridhaan- Nya."Maka, jiwa itu keluar dengan cara meng alir seperti air yang mengalir. Malaikat itu pun mengambilnya. Para malaikat lain tidak membiarkannya ada di tangannya sekejap mata pun hingga mereka mengambilnya lalu meletakkannya di kafan. Jiwa itu keluar dengan bau yang harum, seharum embusan minyak kesturi di muka bumi. Nabi melanjutkan ceritanya, "Lalu para malaikat membawa jiwa itu naik. Mereka tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan sekumpulan malaikat ini berkata, 'betapa harumnya roh ini.' Para malaikat yang membawanya berkata, "Ini adalah fulan bin fulan." Mereka menyebutkannya dengan nama yang paling baik seperti biasa manusia menyebut namanya di dunia hingga mereka tiba di langit dunia. Mereka meminta agar langit itu dibuka. Langit itu pun dibukakan baginya. Dia diantarkan dari satu langit ke langit berikutnya hingga tiba di langit tempat bersemayam Allah. Allah berfirman, "Tulislah kitab hamba-Ku di Illiyin dan kembalikan ia ke bumi. Sesungguhnya Aku menciptakan mereka dari tanah dan di dalam tanah pula Aku mengembalikan mereka dan dari tanah pada kali yang lain Aku mengeluarkan mereka. "Rohnya pun dikembalikan kepada jasadnya. Kemudian, ada dua malaikat yang mendatanginya lalu mendudukkan mayatnya. Dua malaikat bertanya, "Siapakah Rabbmu?" Dia menjawab, "Rabbku Allah". "Apa agamamu? tanya dua malaikat. Dia menjawab, "agamaku Islam." Siapa kah orang yang diutus di tengah kalian?" tanya dua malaikat. "Dia adalah Rasul Allah," jawabnya. "Apa yang kamu ketahui tentang benda ini?" tanya dua malaikat. "Aku membaca Kitab Allah, maka aku beriman kepadanya dan aku membenarkan," arah langit, terdengarlah suara penyeru, "Hamba-Ku benar. Maka hamparkan surga baginya dan bukakan bagina salah satu pintu surga. " Hamba itu pun didatangkan dengan aroma roh yang harum semerbak. Kuburnya dilapangkan baginya sejauh mata memandang. Dia didatangi seorang lelaki berwajah menawan. Pakaiannya indah dan baunya harum. Orang itu berkata, "Ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu"Hamba itu bertanya, "Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang sambil membawa kebaikan," "Aku adalah amalmu yang saleh." Hamba itu berkata, "Ya Rabbi, datangkanlah hari kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku."Ibnu Qayyim menjelaskan, jika orang mukmin diletakkan dalam kuburnya, sebuah pintu menuju surga akan dibukakan di dekat kakinya. Dikatakan kepadanya, "Lihatlah balasan yang telah dijanjikan Allah kepadamu." Lalu di dekat kepalanya dibukakan satu pintu menuju neraka. Dikata kan kepadanya, "Lihatlah siksa yang dijauhkan Allah darimu." Setelah itu dikata kan kepadanya lagi, "Sekarang tidurlah dengan tenang." Tidak ada sesuatu yang lebih dia sukai selain tibanya hari kiamat. Menurut Ibnu Qayyim, Rasulullah SAW pernah bersabda, jika orang mukmin diletakkan di dalam liang kuburnya, tanah berkata kepadanya. "Engkau benar-benar yang kucintai. Sebelum engkau berada di atas punggungku maka bagaimana jika sekarang engkau berada di dalam perutku agar aku dapat memperlihatkan apa yang akan ku perbuat terhadap dirimu? Kuburnya dilapangkan sejauh mata memandang."Allah SWT bahkan menjelaskan di dalam surah Ali Imran ayat 169 jika para mujahid yang mati syahid hidup di sisi-Nya. "Janganlah kalian mengira bahwa orangorang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki."Sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim pernah mengisahkan perihal ayat ini. Rasulullah SAW bersabda Arwah mereka para syuhada berada di dalam tembo lok burung hijau, baginya terdapat pelita-pelita yang bergantungan di bawah arasy. Dia terbang di bagian surga dengan bebas menurut kehendaknya, kemudian hinggap pada pelita-pelita tersebut. Maka Tuhan mereka menjenguk keadaan mereka sekali kunjungan, lalu berfirman, "Apakah kalian menginginkan sesuatu?" Mereka menjawab, "Apakah yang kami inginkan lagi, bukankah kami terbang dengan bebas di dalam surga ini menurut kehendak kami?" Allah melakukan hal tersebut kepada mereka sebanyak tiga telah mereka merasakan bahwa diri mereka tidak dibiarkan oleh Allah melainkan harus meminta, maka berkatalah mereka, "Wahai Tuhan kami, kami menginginkan agar Engkau mengembalikan arwah kami ke jasad kami, hingga kami dapat terbunuh lagi demi membela jalan-Mu sekali lagi." Setelah Allah melihat bahwa mereka tidak mempunyai keperluan lagi, maka barulah mereka Islam Ibnu Taimiyah berpendapat, siksaan dan kenikmatan ditimpakan ke pada jiwa dan badan. Jiwa dapat merasa kan kenikmatan dan siksaan terpisah dari badan. Jiwa bisa merasakan kenikmatan dan siksaan dalam hubungannya dengan badan dan badan berhubungan dengannya. Kenikmatan dan siksaan ditimpakan kepada keduanya dalam keadaan seperti ini bersama-sama. Sebagaimana jiwa yang bisa merasakannya Ibnu Qayyim, pendapat para ulama salaf mengatakan bahwa jika seorang yang sudah meninggal dan menjadi mayat, dia akan berada da lam kenikmatan atau siksaan. Hal ini akan dialami roh dan badannya. Roh tetap kekal setelah berpisah dari badan lalu mendapat kenikmatan atau siksaan. Ia terkadang berhubungan dengan badan sementara badan bersama roh mendapatkan kenikmatan atau siksaan. Pada hari kiamat kubra, semua roh dikembalikan ke badan dan mereka bangkit dari kubur untuk menghadap Rabbul bagaimana kunci untuk menempati alam kubur yang nyaman dan bebas dari siksaan? Al-Baihaqi mengungkapkan, amal shaleh akan mem buat nyaman tempat tinggal di alam kubur. "Dan, barang siapa yang beramal saleh, maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan tempat yang menyenangkan." QS ar-Ruum [30] 44. Merujuk pada pendapat mujahid, tempat menyenangkan yang dimaksud ialah 'kediaman' yang nyaman selama di alam ini juga dipertegas dalam hadis riwayat Abu Hurairah. Disebutkan bahwa ketika mayat telah diletakkan di kuburannya, ia mendengar ge sek an sandal handai tolan yang meninggalkannya sendirian. Bila ia orang beriman maka amalan sha lat akan berada di atas kepalanya, puasa di sebelah ka nannya, dan zakat ada di samping kirinya. Se dang kan, amalan lainnya, seperti sedekah, silaturahim, dan perbuatan baik ada di sekitar kedua kakinya. Masingmasing akan menjadi saksi dan pelindung baginya. Wallahu a'lam. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Dalamterminologi kultural kata ini digunakan dalam agama Islam untuk merujuk kepada orang-orang yang mengingkari nikmat Allah (sebagai lawan dari kata syakir, yang berarti orang yang bersyukur).[1] Yaitu orang yang mempunyai keyakinan bahwa sebagian manusia diberikan keleluasaan untuk keluar dari sya’riat (ajaran) Nabi Muhammad
Orang mukmin yang saleh akan mendapat perlakuan istimewa di alam kubur. Muslim saat melakukan ziarah kubur ilustrasi. JAKARTA – Kehidupan orang mukmin di alam barzakh atau alam kubur berbeda dengan orang-orang kafir. Amal perbuatan selama di dunia sangat menentukan kondisi umat mausia kelak di alam kubur. Jika dulu ketika hidup di dunia sering berbuat baik, maka seseorang akan mendapatkan balasan yang baik pula di alam kubur. Sangat mungkin dia menjadi ahli surga dan dikumpulkan bersama orang-orang yang senasib dengannya. Imam Izzuddin bin Abd As-Salam dalam kitab Bayan Ahwal An-Nas menjelaskan, sedangkan yang kerap berbuat dosa termasuk mereka yang kufur terhadap risalah Allah SWT dan Rasulullah ﷺ, maka sifat dia ketika di Barzakh akan penuh dengan keburukan. Orang seperti ini sangat mungkin dikumpulkan bersama mereka para penduduk neraka. Jika mati, manusia akan menjalani kehidupan lain yang lebih berat lagi, yang menjadi pertanggungjawaban amal perbuatan selama di dunia. Orang mukmin ketika berada di dalam kubur akan diberikan keteguhan iman oleh Allah SWT. Hal ini telah disampaikan Rasulullah ﷺ sebelumnya. Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syekh Husain bin Audah al Al-Awaisyah, dari Al Bara bin Azib radhiyallahu anhu, dari Nabi ﷺ, bahwasanya beliau bersabda إِذَا أُقْعِدَ المُؤْمِنُ في قَبْرِهِ أُتِيَ، ثُمَّ شَهِدَ أنْ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وأنَّ مُحَمَّدًا رَسولُ اللَّهِ، فَذلكَ قَوْلُهُ {يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بالقَوْلِ الثَّابِتِ “Jika mayit seorang Mukmin telah diletakkan di dalam kubur maka dia akan didatangi malaikat. Lalu dia akan bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya. Itulah makna firman-Nya {يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بالقَوْلِ الثَّابِتِ} Allah meneguhkan iman orang-orang beriman dengan ucapan yang teguh’ QS Ibrahim ayat 27 HR Bukhari dan Muslim Kemudian orang Mukmin akan mampu menjawab pertanyaan dari malaikat. Adapun yang orang kafir penuh keragu-raguan dalam menjawabnya. Selanjutnya orang yang saleh akan duduk dengan tenang sebelum malaikat menanyainya. Adapun orang yang amalannya buruk akan duduk dengan penuh kegalauan. Surga akan diperlihatkan kepada orang yang amalannya buruk, yaitu melalui sebuah lubang. Hal ini agar orang tersebut melihat surga yang tidak diberikan Allah ﷻ kepadanya.
AmalanAmalan Yang Dicintai Allah. by dedi saputra. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Rukun Iman. by tahi simpak. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Gratis tidak untuk diperjualbelikan. by Opan Madiu. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF.
JAKARTA - Menjadi pribadi yang Mukmin lagi dicintai Allah tak bisa diperoleh dengan begitu saja. Setidaknya terdapat sifat-sifat tertentu yang dapat menjadikan seorang Mukmin untuk dicintai Allah. Dilansir di About Islam, untuk menjadi seorang Mukmin yang dicintai Allah, ada delapan sifat yang perlu diperhatikan, berikut penjabaranya Pertama, bertaubat. Mereka yang terus bertaubat maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang selalu berlaku demikian. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Alquran Surah Al Baqarah penggalan ayat 222, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri,". Kedua, berbuat baik. Menjadi Muslim yang lebih baik perlu diupayakan dengan memilih jalan ihsan, yakni mengikuti perintah Allah dalam segala hal, dan salah satunya adalah berbuat baik. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik Al-Muhsinin perkara ini setidaknya disebutkan hingga tiga kali dalam Alquran. Pertama kali dalam ayat 2195 Allah SWT berfirman Ketiga, orang bertawakal. Orang yang bertawakal dan hanya mengandalkan Allah disebut dengan orang yang tawakal. Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya Al-Mutawakilin Mereka disebutkan satu kali dalam Alquran. Allah SWT berfirman dalam Surah ketiga ayat 159. Keempat, orang yang berlaku adil. Mereka yang bertindak adil disukai sebab Allah menyukai keadilan dan orang-orang yang berlaku adil. Mereka atau gollngan ini disebutkan setidaknya tiga kali dalam Alquran. Pertama kali dalam Surah ke-5 ayat 42, kedua kalinya dalam surah ke-9 ayat 49, dan ketiga kalinya dalam Surah ke-8 ayat 60. Kelima, oang teguh konsisten istiqamah. Orang yang istiqamah adalah orang yang melangkah dengan tehak lurus dalam perjalanan menuju Allah. Keenam, orang yang tabah dan sabar. Allah menyukai kesabaran dan menyukai orang-orang yang tabah As-shabirin. Golongan ini disebutkan setidaknya satu kali dalam Alquran. Ketujuh, orang yang benar. Yakni, orang yang takut kepada Allah SWT yang senantiasa berjalan mengikuti syariat agama dan enggan untuk berpaling dari kebaikan. Kedelapan, orang yang berjihad di jalan Allah. Banyak hal yang dapat diklasifikasikan dalam jihad di jalan Allah. Orang yang berjihad bisa jadi orang yang menuntut ilmu, memperjuangkan kebaikan untuk orang lain, atau pemimpin yang memerangi kebatilan.
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera. dan janganlah belas kasihan kamu kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang
Ibnu Qayyim menjelaskan, jika orang mukmin diletakkan dalam kuburnya, sebuah pintu menuju surga akan dibukakan di dekat kakinya. Dikatakan kepadanya, "Lihatlah balasan yang telah dijanjikan Allah kepadamu." Lalu di dekat kepalanya dibukakan satu pintu menuju neraka. Dikatakan kepadanya, "Lihatlah siksa yang dijauhkan Allah darimu." Setelah itu, dikatakan kepadanya lagi, "Sekarang tidurlah dengan tenang." Tidak ada sesuatu yang lebih dia sukai selain tibanya hari kiamat. Menurut Ibnu Qayyim, Rasulullah SAW pernah bersabda, jika orang mukmin diletakkan di dalam liang kuburnya, tanah berkata kepadanya. "Engkau benar-benar yang kucintai. Sebelum engkau berada di atas punggungku maka bagaimana jika sekarang engkau berada di dalam perutku agar aku dapat memperlihatkan apa yang akan ku perbuat terhadap dirimu? Kuburnya dilapangkan sejauh mata memandang." Allah SWT bahkan menjelaskan di dalam surat Ali Imran ayat 169 jika para mujahid yang mati syahid hidup di sisi-Nya. وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ "Janganlah kalian mengira bahwa orangorang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim pernah mengisahkan perihal ayat ini. Rasulullah SAW bersabda Arwah mereka para syuhada berada di dalam tembolok burung hijau, baginya terdapat pelita-pelita yang bergantungan di bawah arasy. Dia terbang di bagian surga dengan bebas menurut kehendaknya, kemudian hinggap pada pelita-pelita tersebut. Maka Tuhan mereka menjenguk keadaan mereka sekali kunjungan, lalu berfirman, "Apakah kalian menginginkan sesuatu?" Mereka menjawab, "Apakah yang kami inginkan lagi, bukankah kami terbang dengan bebas di dalam surga ini menurut kehendak kami?" Allah melakukan hal tersebut kepada mereka sebanyak tiga kali. Setelah mereka merasakan bahwa diri mereka tidak dibiarkan oleh Allah melainkan harus meminta, maka berkatalah mereka, "Wahai Tuhan kami, kami menginginkan agar Engkau mengembalikan arwah kami ke jasad kami, hingga kami dapat terbunuh lagi demi membela jalan-Mu sekali lagi." Setelah Allah melihat bahwa mereka tidak mempunyai keperluan lagi, maka barulah mereka ditinggalkan. Ibnu Taimiyah berpendapat, siksaan dan kenikmatan ditimpakan kepada jiwa dan badan. Jiwa dapat merasa kan kenikmatan dan siksaan terpisah dari badan. Jiwa bisa merasakan kenikmatan dan siksaan dalam hubungannya dengan badan dan badan berhubungan dengannya. Kenikmatan dan siksaan ditimpakan kepada keduanya dalam keadaan seperti ini bersama-sama. Sebagaimana jiwa yang bisa merasakannya sendirian. Menurut Ibnu Qayyim, pendapat para ulama salaf mengatakan bahwa jika seorang yang sudah meninggal dan menjadi mayat, dia akan berada da lam kenikmatan atau siksaan. Hal ini akan dialami roh dan badannya. Roh tetap kekal setelah berpisah dari badan lalu mendapat kenikmatan atau siksaan. Baca juga Disebut Pengkhianat, Ini Daftar Santri Alumni Pesantren Sidogiri yang Jadi Tokoh Nasional Ia terkadang berhubungan dengan badan sementara badan bersama roh mendapatkan kenikmatan atau siksaan. Pada hari kiamat kubra, semua roh dikembalikan ke badan dan mereka bangkit dari kubur untuk menghadap Rabbul alamin. Hanya, bagaimana kunci untuk menempati alam kubur yang nyaman dan bebas dari siksaan? Al-Baihaqi mengungkapkan, amal shaleh akan membuat nyaman tempat tinggal di alam kubur. مَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِأَنْفُسِهِمْ يَمْهَدُونَ “Barang siapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung akibat kekafirannya itu; dan barang siapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan tempat yang menyenangkan.”QS Ar Ruum [30] ayat 44. Merujuk pada pendapat mujahid, tempat menyenangkan yang dimaksud ialah 'kediaman' yang nyaman selama di alam barzakh. sumber Harian RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
616hlL. 175 320 65 439 290 408 492 189 144
nikmat kubur diperuntukkan bagi orang orang mukmin yang mempunyai sifat