Latarbelakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi. B. Rumusan Masalah 1.
SENI RUPA TIGA DIMENSI XI IPA 5 KELOMPOK 1 Aurellya Annisa CasandraElsa ApriyaniFarel Sulthon RaisfasyahFitri HusnainiPratama Tandy Saputra A. Karya seni rupa berdasarkan jenis,tema, fungsi, dan nilai estetisnya 1. Jenis karya seni rupa tiga dimensi a.Karya seni rupa tiga dimensi murni karya seni rupa tiga dimensi murni adalah karya seniyang menonjolkan keindahan dibandingkan denganfungsi daripada benda tersebut sehingga hanya bisadinikmati keindahannya saja. Karya seni rupa tiga dimensi murni meliputi senipatung dan benda hias.

Senirupa 3 dimensi merupakan karya seni yang bukan hanya ada sisi panjang dan lebarnya, tetapi juga mempunyai ruang atau volume. Makalah 2 dimensi dan 3 dimensi bab i pendahuluan a. Source: contohhu.blogspot.com. Dec 03, 2014 · karya seni rupa 3 dimensi. Makalah 2 dimensi dan 3 dimensi bab i pendahuluan a. Source: cermin-dunia.github.io

BelakangSeni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang,lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehinggapenempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnyapatung, seni bangunan, arsitektur dan seni terapan misalnya perabotan rumah seni kegiatan ini dapat bermanfaat juga untuk menciptakan kreatifitas. Contoh kreatifitas darimendaur ulang sampah, baik sampah organik maupun sampah an-organik, ataupun bisa dengan membuatkarya seni dari bahan yang sederhana menjadi barang yang bernilai jual memanfaatkan 2 jenis sampah ini banyak sekali. Untuk mendaur ulang sampah organic maupunsampah an-organik diperlukan kreatifitas, ketekunan dan inovasi-inovasi yang baru. Salah satu contohnyaadalah seperti membuat telepon inggris dari Masalah1.
Senirupa 3 dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak saja dengan sisi panjang dan lebar, namun juga dibatasi oleh kedalaman atau tinggi. Dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni yang mempunyai volume dan menempati sebuah ruang. Sehingga unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Selanjutnya
Apresiasi karya seni rupa 3 dimensi memiliki banyak kesamaan dengan apresiasi seni dua dimensi. Berbeda dengan karya dua dimensi yang berdimensi tidak sama dengan kehidupan kita, karya 3 dimensi memiliki dimensi yang sama dengan alam. Hal tersebut tentunya memiliki keuntungan tersendiri, di mana kita akan merasa lebih familiar dan terkait dengan karya 3 dimensi. Namun terkadang hal tersebut justru mengurangi daya apresiasi kita terhadap karya 3 dimensi. Apresiasi karya seni rupa 3 dimensi justru terkadang membutuhkan penghayatan lebih karena berisiko kurang memancing imajinasi. Oleh karena itu, terkadang seniman akan dengan sengaja membuat berbagai gaya yang melepaskan berbagai kemiripan karyanya dengan alam. Misalnya, dengan tidak mengecat karya patung mereka dengan warna yang realistis, agar mendapatkan perhatian lebih sebagai suatu objek seni dan tidak terasa seperti objek sehari-hari. Mengapresiasi Karya Seni Rupa 3 Dimensi Lantas bagaimana sebetulnya langkah untuk melakukan apresiasi karya seni rupa 3 tiga dimensi? Sebetulnya, perkara ini hampir sama saja dengan cara mengapresiasi karya seni rupa dua dimensi. Hanya saja, terdapat dimensi lain yang dapat kita jamah pada karya ini. Dimensi z yang tidak ada pada karya dua dimensi menjadi tonjolan utama dalam mengapresiasi karya seni rupa 3 dimensi. Dimensi ini memungkinkan kita melihat karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai sudut. Kita dapat melingkarnya dan setiap sudut pandang akan berbeda. Misalnya, kita mampu melihat bagian depan, samping, atau bagian belakang suatu patung. Bahkan dalam beberapa karya kita bisa saja masuk ke dalamnya, seperti pada karya instalasi yang melibatkan suatu ruangan dalam karyanya. Beberapa karya juga memungkinkan kita untuk menyentuhnya, meskipun kebanyakan museum akan melarangnya jika karya yang dipajang berupa patung. Namun, dalam beberapa kesempatan kita justru dipersilakan dan bahkan diminta untuk menyentuh bagian tertentu, terutama sesuatu yang dapat dikendalikan seperti tombol interaktif, menulis sesuatu pada karya, dsb. Berbagai hal tersebut menambah dimensi yang harus kita jelajahi pula dalam upaya mengapresiasi karya seni rupa tiga dimensi. Namun, sebelum menyentuh berbagai dimensi baru tersebut, apresiasi karya seni rupa 3 dimensi tetap mengharuskan kita untuk mengenali dan memahami berbagai struktur dasarnya terlebih dahulu. Hal itu karena dengan menganalisis satu-persatu struktur dan unsur yang membangun suatu karya akan memungkinkan kita melakukan berbagai evaluasi terhadap karya secara menyeluruh. Beberapa pertanyaan yang harus dijawab agar kita mampu melakukan apresiasi karya seni rupa 3 dimensi meliputi Bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi tersebut? Dapatkah kita mengidentifikasi teknik yang digunakan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi tersebut? Alat apa yang digunakan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi itu? Apa saja unsur-unsur rupa yang terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi tersebut? Objek apa saja yang ada pada karya seni rupa tiga dimensi tersebut? Bagaimanakah penataan unsur-unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi tersebut? Apakah karya seni rupa tiga dimensi tersebut memiliki fungsi benda pakai? Karya seni rupa tiga dimensi seperti apa yang paling menarik untuk kita? Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 30 Pada akhirnya agar dapat melakukan apresiasi karya seni rupa 3 dimensi, kita juga harus mengetahui berbagai konsep, dan aspek dari penciptaan seni rupa tiga dimensi itu sendiri. Pengetahuan tersebut dapat kita mulai dari mengenal jenis, tema dan fungsi karya seni tupa tiga dimensi yang akan dipaparkan pada beberapa uraian di bawah ini. Jenis, Tema dan Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 30 seperti karya seni rupa dua dimensi, berdasarkan fungsinya, karya seni rupa tiga dimensi juga dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai seni rupa terapan/applied art; dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja seni rupa murni – fine art/pure art. Perbedaan fungsi pada sebuah karya seni rupa ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan daya guna bagi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, karya seni rupa terapan akan dibuat seberguna dan senyaman mungkin namun tetap tampak indah. Oleh karena fungsi terapan atau fungsi praktis pakai sebuah karya seni rupa adalah aspek utama yang harus diperhatikan, maka dalam pembuatan karya seni rupa ini seorang perupa atau dalam konteks seni rupa terapan lebih sering dipanggil sebagai seorang desainer, akan mempertimbangkan aspek tersebut sebelum menambahkan unsur lainnya. Sebaliknya karya seni rupa murni hanya akan menciptakan karya seindah atau semenggugah mungkin dengan memperhatikan setiap rincian detail yang menaunginya. Tema Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi juga dapat dikategorikan berdasarkan temanya. Seorang perupa akan memilih tema tertentu sebagai bagian dari konsep berkaryanya. Dengan penentuan tema, seorang perupa akan memilih objek dan medium berkaryanya. Tema yang sama dari beberapa orang perupa sangat mungkin diungkapkan dengan gaya, objek, dan medium yang berbeda. Karya seni rupa tiga dimensi dengan tema yang sama dapat ditampilkan melalui seni patung, seni instalasi, maupun seni bangunan. Unsur Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi juga memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang, dan bentuk, seperti karya seni rupa dua dimensi. Terdapat beberapa unsur lain seperti unsur penelusuran dan unsur sentuhan haptic pada karya seni rupa tiga dimensi. Berbagai unsur seni rupa tambahan untuk seni rupa 3 dimensi dapat di simak pada tautan di bawah ini. Baca juga Nirmana 3d Trimatra; Menjelajahi Dimensi Ketiga Selain digunakan dan diatur sedemikian untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolis. Berbagai makna simbolis tersebut mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Hal itu karena setiap daerah atau masyarakat memiliki konvensi atau persetujuan mengenai simbol akan sesuatu yang berbeda. Ambil contoh warna putih berarti suci di tanah Sunda, namun di Sulawesi warna putih dapat berarti warna dengan asosiasi negatif seperti kematian. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Tentunya sebagai salah satu jenis karya seni, seni rupa 3 dimensi juga memiliki nilai estetis. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai Estetis Objektif Suatu nilai estetis yang bersifat objektif berarti memandang keindahan karya seni rupa pada wujud karya seni itu sendiri yang tampak secara kasat mata. Dalam pandangan objektif ini, nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek pas sehingga tampak seimbang dan membentuk kesatuan, dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa secara objektif. Nilai Estetis Subjektif Berbeda halnya dengan nilai estetis yang bersifat subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fi sik yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya. Contohnya, ketika kita melihat sebuah karya seni rupa, kita mungkin tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya. Namun orang lain belum tentu merasakan hal yang sama. Bisa jadi orang lain justru kurang tertarik pada karya tersebut dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subjektif. Dalam ranah yang subjektif, perupa dan penikmatnya harus berada pada zona kesukaan yang sama agar dapat berhasil. Hal ini yang menyebabkan mengapa banyak bermunculan suatu komunitas seni yang khusus mendiskusikan dan berkarya dengan gaya, bahan, dan bahkan medium yang spesifik. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Salah satu karya seni rupa tiga dimensi adalah patung. Karya seni patung memiliki berbagai ragam dan jenis yang tersusun dari berbagai medium pula. Terdapat patung yang terbuat dari batu, kayu, logam, bahkan bahan limbah yang didaur ulang. Untuk berkarya seni rupa tiga dimensi sebetulnya tahapan yang dilalui masih sama dengan berkaya seni rupa dua dimensi. Di bawah ini adalah beberapa langkah berkarya seni rupa tiga dimensi seperti yang disampaikan oleh Tim Kemdikbud 2017, hlm. 40 sebagai berikut. Mencari dan menemukan ide yang akan dibuat patung Membuat sketsa Memilih alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat patung Berkarya patung sesuai dengan sketsa, alat dan bahan yang telah dipilih Cobalah agar tidak melewatkan salah satu dari empat langkah sederhana tersebut. Hal itu karena langkah-langkahnya mungkin memang sederhana, tetapi setiap poin tersebut memiliki tingkat kesulitan teknis yang justru jauh dari sederhana. Oleh karena itu, pastikan tidak melewatkan satu langkah pun untuk mempermudah prosesnya. Sebagai catatan akhir berkarya juga dapat menambah kemampuan apresiasi seni rupa 3 dimensi pula. Mengapa? karena kita akan merasakan langsung seperti apa sulitnya dalam membuat karya seni rupa 3 dimensi. Inilah mengapa beberapa profesi seni non seniman seperti kurator, pemilik galeri, kritikus seni, dan profesi seni lainnya terkadang menyepatkan waktu untuk mencoba sendiri berkarya layaknya seperti seorang seniman. Referensi Tim Kemdikbud. 2018. Seni Budaya XII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
karyaseni rupa ada 2 macam, yaitu karya seni rupa 2 dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi. untuk karya seni rupa 3 dimensi contohnya patung, monumen, dan tugu. adapun simbol yang tedapat dalam contoh seni rupa 3 dimensi diantaranya : a] patung katak, simbol yang terdapat dalam patung katak adalah simbol peminta hujan
MAKALAH SENI BUDAYA “SENI RUPA 3 DIMENSI” NAMA KELOMPOK MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SMA NEGERI 2 SEKAMPUNG Jalan Raya Sidomulyo, Kec. Sekampung, Lampung Timur 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan MAKALAH, Pada dasarnya, tujuan dibuatnya MAKALAH ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata pelajaran Seni Budaya Keterampilan serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami tentang seni rupa tiga dimensi. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis dalam pelaksanaan pembuatan makalah dan dengan terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam pengolahan data maupun dalam sistematika penulisan makalah. Untuk itu saya harapkan dari semua pihak guna menyempurnakan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Terlepas dari kekurangan yang ada, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, Baik bagi kami sendiri maupun pembaca pada umumnya. Sekampung, 19 Agustus 2016 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii BAB I SENI RUPA TIGA DIMENSI................................................................... ........... 1 A. Latar Belakang................................................................................................... 1 B. Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi........................................................ 1 C. Tujuan................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 2 A. Seni Rupa Tiga Dimensi....................................................................................... 2 B. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi............................................................................ 2 C. Media dan tekhnik karya seni rupa tiga dimensi.................................................. 3 D. Simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi.......................................................... 4 E. Nilai estetika dalam seni rupa tiga dimensi.......................................................... 5 F. Tekhnik dalam seni rupa tiga dimensi.................................................................. 7 G. Sudut Pandang Seni Rupa Tiga Dimensi............................................................. 8 BAB III KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI............................................................ 9 A. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi........................................................................ 9 B. Hasil Seni Rupa Tiga Dimensi.............................................................................. 10 BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 11 A. Kesimpulan............................................................................................................ 11 BAB 1 SENI RUPA TIGA DIMENSI A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi. B. Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman. Atau dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dengan karya seni rupa 3 dimensi. Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan dan memberi wawasan bagi para pembaca agar mengetahui lebih dalam mengenai karya seni rupa tiga dimensi, dan juga mampu mempraktekanya dalam kehidupan sehari-hari. BAB II PEMBAHASAN A. Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh karya seni tiga dimensi diantaranya adalah seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya senirupa tiga dimensi juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut. Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, arsitektur dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.. Seni rupa cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. B. Karya seni rupa 1. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai seni rupa terapan atau applied art dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja seni rupa murni atau pure art. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan pembuatannya. a. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Murni Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaannya, akan tetapi hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Contohnya hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga. b. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, dan lemari. C. Media Dan Teknik Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut. • Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. • Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. • Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung. • Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam. • Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen. D. Simbol Dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut. • Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. • Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. • Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. • Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. Kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. • Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa. • Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa. Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolik. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah. E. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif. • Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsurunsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. • Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Ketika melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya. Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari a. Absolutisme; doktrin tentang pembakuan suara/pengakuan mengenai keindahan. Penilaian dengan doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak mempunyai nilai. b. Anarki; doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subjektif dan tak perlu tanggung jawab. c. Relativisme; doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang tidak mutlak absolut, tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi. pada masa sekarang estetika bisa berarti tiga hal, yaitu 1. Studi mengenai fenomena estetis 2. Studi mengenai fenomena persepsi 3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis Ini ada salah satu pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh Clive Bell, yang berpendapat bahwa, "keindahan hanya dapat ditemukan oleh orang yang dalam dirinya sendiri telah memiliki pengalaman sehingga dapat mengenali wujud bermakna dalam satu benda atau karya Seni tertentu dengan getaran atau rangsangan keindahan". F. Teknik Dalam Seni Rupa 3 Dimensi 1. Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat. 2. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan. 3. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak. 4. Teknik 3M melipat, menggunting, dan merekat adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi. 5. Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan menjahitkan guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan. 6. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan. 7. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. 8. Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain. 9. Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai. 10. Teknik Menuang cor yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk menjadi keras dikeluarkan dari acuan/ cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam tembaga, besi. 11. Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain kayu, kawat sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi. 12. Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat tatah atau ukir dan martil. Bahan media yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering. 13. Teknik Menjahit adalah cara melekatkan menyambung, mengelem, dsb dengan jarum dan benang. G. Sudut Pandang Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia atau binatang yang dibuat dengan cara dipahat. Namun dalam perkembangannya bentuk patung tidak hanya terbatas pada bentuk manusia atau binatang saja, akan tetapi dapat berbentuk apa pun asal memiliki keindahan. Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung religi, patung arsitektur, patung monumental, patung kerajinan, patung dekorasi/hiasan, dan patung seni. Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu patung tubuh, patung dada, patung kepala, dan patung torso. Kerajinan tangan atau sering disebut seni kriya handy craft banyak dijumpai di wilayah Nusantara. Seni kerajinan adalah suatu usaha membuat benda-benda hasil kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni terapan dua dimensi dan tiga dimensi. Bahan dasar yang digunakan sangat banyak sekali jenisnya yaitu dari bahan-bahan alam dan dari bahan sintetis atau buatan pabrik. Bahan yang biasa digunakan untuk anyaman antara lain bambu, daun pandan, rotan, enceng gondok, pelepah pisang, berbagai macam plastik, dan lain sebagainya. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau gerabah adalah tanah liat. Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah tangga, misalnya meja, kursi, almari, tempat tidur, sketsel. Dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu decoration yang artinya hiasan. Mendekor suatu tempat ruangan artinya menghiasi atau mendadani tempat ruangan tersebut. Ada dua jenis dekorasi yaitu dekorasi dalam ruangan interior dan dekorasi luar ruangan exterior. BAB III KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI A. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya akan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik bahan, teknik, alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Perhatikan bagan langkah-langkah dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi berikut Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi kesunguhan dalam membuat karya tersebut akan menjadikan karya kita unik dan menarik. Setiap manusia memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda, demikian juga dengan karya yang dibuat. Cobalah menulis rencana karya yang akan kita buat. Tuliskan alasan dalam memilih model yang akan dicontoh serta alasan memilih bahan, medium, dan teknik yang akan digunakan. Cobalah juga membuat rencana dan berkarya menggunakan berbagai model, bahan, teknik dan medium yang berbeda-beda. Rasakan dan kemukakan obyek mana yang menurut kita paling menarik, bahan, media, dan teknik apa yang paling disukai. Jelaskan mengapa obyek tersebut menarik dan bahan, media serta teknik tersebut disukai. Sajikan karya tersebut, kemudian berilah tanggapan tidak hanya pada karya yang kita buat tetapi karya yang dibuat teman yang lain juga. B. HASIL KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI BAB IV PENUTUP Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, arsitektur dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
View ANDALAS UN 01 at Andalas University. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keragaman seni budaya bangsa Indonesia, diantaranya terlihat Makalah Seni Budaya "Seni Rupa 3 Dimensi"Uploaded byHafiz Haikal 0% found this document useful 0 votes32 views19 pagesOriginal TitleDokumenCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes32 views19 pagesMakalah Seni Budaya "Seni Rupa 3 Dimensi"Original TitleDokumenUploaded byHafiz Haikal Full description
Contohkarya seni rupa dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, dan lain-lain. Berdasarkan fungsinya , karya seni rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis atau terapan (applied art), dan ada juga yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.
SENI RUPA 3 DIMENSI NAMA KELOMPOK II Purnama Sari Riska Furwanti Ahmad Muhajir Muhammad Aditya Humaini GURU PENGAJAR Norhidayah, MADRASAH ALIYAH RAUDHATUL JANNAH PALANGKA RAYA “KELAS X MA” 2014 Makalah Seni Budaya Seni Rupa 3 Dimensi Kelas X Ma Penulis/Pengetik Ahmad Muhajir Riska Furwanti Pencari referensi Purnama Sari Riska Furwanti Humaini Ahmad Muhajir Editor Riska Furwanti Muhammad Aditya Humaini Perancang cover Riska Furwanti Perancang letak isi Ahmad Muhajir Purnama Sari Tahun pembuatan 2014 Halaman isi 11 lembar KATA PENGANTAR Assalamualaikum Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberikan rahmad dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Seni Rupa 3 Dimensi ini. Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para teman sekalian dapat memperoleh pengetahuan tentang seni rupa terutama dalam hal seni rupa 3 dimensi. Selain itu makalah ini dapat pula berfungsi sebagai referensi pembelajaran teman-teman sekalian khususnya bidang seni rupa 3 dimensi. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah yang kami buat ini, oleh karena itu kami memohon kepada teman-teman sekalian untuk dapat memberikan kritik/saran yang pastinya akan membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu guru dan teman-teman yang telah memberikan dorongan yang sangat berarti kepada kami dalam pembuatan makalah ini. Dan semoga presentasi yang kita lakukan hari ini mendapatkan rahmad dan rida Allah Swt, amin amin ya rabbal-alamin. Wassalamualaikum Palangka Raya, Oktober 2014 Ketua kelompok ii Daftar isi Kata pengantar ii Daftar isi iii Bab 1 Pendahuluan…………………………………….....1 A. Latar belakang……………………………...1 B. Rumusan masalah…………………………. 1 C. Manfaat …………………………………… 1 Bab 2 Pembahasan……………………………………….2 1. Pengertian Seni Rupa Terapan 3 Dimensi…2 2. Jenis –Jenis Seni Rupa 3 Dimensi…………2 3. Penjelasan tentang Simbol Seni 3 Dimensi..5 Bab 3 Penutup……………………………………………7 A. Kesimpulan………………………………... 7 B. Saran dan harapan………………………….7 C. DAFTAR PUSTAKA………………………8 iii BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah agar para siswa dapat mengetahui dan memahami pengertian dari seni rupa, khususnya Seni Rupa 3 Dimensi, sehingga menambah wawasan siswa tentang Seni Rupa. 1. Apa yang dimaksud dengan Seni Rupa 3 Dimensi ? 2. Penjelasan tentang jenis-jenis Seni Rupa 3 Dimensi ? 3. Penjelasan tentang Simbol Seni Rupa 3 Dimensi ? Bagi pembaca Makalah ini dibuat agar para pembaca bisa mengerti dan bisa membuat Karya Seni Rupa 3 Dimensi. Bagi penulis Menambah wawasan dan pengetahuan tentang unsur dan Prinsip Karya Seni Rupa 3 Dimensi. Bagi guru Menambah bahan ajar untuk Pendidikan kepada siswa/i 1 BAB 2 PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN SENI RUPA 3 DIMENSI Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu. Seni rupa yang sering kalian lihat di kehidupan sehari-hari itu, dibagi dua menurut kegunaannya. Yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. a. Seni rupa murni karena karya seni ini mengutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu seninya dengan indera penglihatan. b. Seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu seninya. Seni rupa terapan dapat dibedakan menjadi dua, yakni seni kriya/kerajinan tangan seperti ukiran, anyaman, keramik, topeng, serta batik, dan desain seperti ragam hias, produk, interior, eksterior. Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yakni a. Karya seni rupa 2 dimensi dwimatra yaitu sebuah karya seni yang memiliki wujud yang karyanya berupa bidang atau memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Sehingga, karya seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu sisi. b. Karya seni rupa 3 dimensi trimatra yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang volume. Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah seni bangunan atau arsitektur. 2. JENIS-JENIS KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI Secara umum, kita bisa mengelompokkan karya seni rupa tiga dimensi menjadi dua, yaitu seni bangunan dan seni patung. 2 A. Seni bangunan atau arsitektur Karya seni rupa arsitektur yang termasuk seni rupa tiga dimensi antara lain candi, masjid, gereja, pura, klenteng, gapura dan lain-lain. Seni bangunan tersebut pada umumnya digunakan sebagai seni rupa terapan yang memiliki manfaat ganda, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan hidup dan juga kepuasan batin. Seni patung termasuk karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni patung telah dikenal di indonesia sejak berabad lamanya. Seni patung digunakan dalam peribadahan dan juga sebagai hiasan di dalam rumah. Saat ini kita mengenal beberapa cara teknik pembuatan patung, diantaranya adalah Teknik pahat dalam pembuatan patung adalah cara membuat patung dengan dipahat, dipotong dan dibor. Teknik pahat biasanya digunakan untuk membuat karya seni rupa berbahan keras, seperti kayu dan batu. Patung yang dibuat dengan teknik membentuk misalnya patung candi dan patung suku asmat. Sumber Barelviarkaanrd. Blogspot. Com 3 Teknik membutsir adalah teknik membuat patung dengan cara membentuk langsung dengan tangan dan dengan cara mengurangi atau menambah bahan. Teknik membutsir ini digunakan untuk membuat karya seni rupa berbahan lunak seperti tanah liat. Sumber Barelviarkaanrd. Blogspot. Com Teknik cetak atau cor yaitu teknik membuat patung dari bahan padat yang dicairkan dahulu kemudian dibentuk dengan alat cetakan dan dikeringkan sehingga padat kembali. Pembuatan seni rupa tiga dimensi dengan cara teknik cetak atau cor digunakan untuk pembuatan patung dari logam. Karya Seni Relief Selain beberapa karya seni tiga dimensi diatas, sebenarnya masih ada jenis karya seni yang berupa relief. Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni relief pada umumnya dibuat dengan cara memahat, namun ada pula yang dibuat dengan cara lain. Contoh karya seni yang berupa relief adalah relief pada dinding candi dan kerajinan ukir kayu. 4 3. SIMBOL DALAM KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon symballo yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut. 1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. 2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain arti, kualitas,abstraksi, gagasan, objek. 3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. 4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. 5 Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah. Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa. Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa. 6 BAB 3 PENUTUP Dari semua panjeasan di atas dapat kita simpulkan bahwa 1. Seni rupa menurut kegunaannya terbagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. 2. Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Seni rupa dua dimensi dwimatra dan seni rupa tiga dimensi trimatra 3. Karya seni rupa 3 dimensi trimatra yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang volume. Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi. 4. Seni rupa tiga dimensi berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua yaitu seni bangunan / arsitektur dan seni patung. 5. Pembuatan patung memiliki berbagai tekhnik, diantaranta c. Teknik cetak atau coor 6. Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa yang cukup singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang berhubungan dengan Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa. Dengan membuat makalah Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang pada kelanjutannya dapat bermanfaat dalam dunia kependidikan seni rupa. 7
Απ αзοፈ ቦврαЕξիбрιмуծе ወዕվ цዋсриሊեզ
Алዑтро օсዎмօлխнеДυመ моруդаΣዷпру векло
Առዓчорո т имፑւጷсቀዮыቻαв ζу иρушՄо вኻсуղаκ еմιнոжуфэζ
И аዤοцዘвяլ нидемո ጦпΗ сваγ
w34R. 161 279 128 486 147 106 254 450 153

makalah seni rupa 3 dimensi